Diet karnivora adalah pola makan yang menekankan konsumsi produk hewani dan mengurangi sumber makanan nabati. Walaupun beberapa orang mengalami penurunan berat badan dan peningkatan energi, diet ini juga membawa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan. Beberapa risiko kesehatan dari diet karnivora meliputi peningkatan kolesterol dan tekanan darah, beban pada ginjal, kekurangan nutrisi penting, risiko gangguan kesehatan jangka panjang, kandungan karbohidrat yang sangat rendah, risiko penyakit jantung, risiko kanker, masalah pencernaan, dan kram otot.
Penyusun artikel merujuk pada sumber informasi dari British Health Foundation, Harvard Health Publishing, dan Cleveland Clinic untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi ketika seseorang menjalani diet karnivora. Konsumsi lemak jenuh dari daging merah dan produk hewani dapat meningkatkan kolesterol jahat dan tekanan darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Pola makan tinggi protein dari diet karnivora dapat memberi beban tambahan pada ginjal, sementara kekurangan nutrisi karena minimnya buah, sayuran, dan serat dalam diet ini dapat mengganggu pencernaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Diet rendah karbohidrat sangat rendah dalam diet karnivora, yang berbeda dengan pendekatan diet keto standar. Kandungan lemak dalam diet karnivora tidak terbatas dan tergantung pada jenis serta jumlah daging, ikan, unggas, dan produk susu yang dikonsumsi. Mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal dan kondisi kesehatan jantung yang buruk. Beban protein yang tinggi dapat mempengaruhi sistem pencernaan, meningkatkan risiko gangguan kesehatan jangka panjang, dan menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.
Selain itu, ketidakseimbangan elektrolit dari kekurangan nutrisi vital dapat menyebabkan kram otot, pusing, kelelahan, dan kelemahan. Gangguan sistem pencernaan akibat kurangnya serat dalam diet karnivora dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri baik dalam usus, menyebabkan perut kembung, nyeri, dan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, penting bagi individu yang ingin menjalani diet karnivora untuk memahami risiko kesehatan yang terkait dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memutuskan untuk menerapkan pola makan ini.