Penyakit GBS di Gaza: Penyebab dan Gejala

Guillain-Barré Syndrome (GBS) meningkat di Gaza dengan 85 kasus dugaan dilaporkan oleh World Health Organization (WHO) sejak Juni 2025, dimana 8 kasus berakhir dengan kematian. Penyakit ini muncul di tengah merebaknya berbagai penyakit kelumpuhan di wilayah tersebut, yang diperparah oleh blokade Israel yang menghambat pasokan medis dan makanan ke Gaza.

GBS merupakan gangguan autoimun langka yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sistem sarafnya sendiri. Gejala GBS bisa berawal dari kesemutan ringan di kaki dan tangan hingga kelemahan otot, mati rasa, dan kelumpuhan total. Penanganan segera begitu gejala muncul sangat penting karena GBS tergolong sebagai darurat medis.

Beragam tipe GBS seperti Acute inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy (AIDP) yang umum di Amerika Utara dan Eropa, Miller Fisher syndrome (MFS) yang lebih sering ditemukan di Asia, dan lainnya memiliki karakteristik dan gejala khas masing-masing. Penyebab pasti GBS belum sepenuhnya dipahami, namun umumnya berkaitan dengan infeksi virus atau bakteri yang memicu sistem imun tubuh menyerang saraf.

Kondisi di Gaza yang tangguh karena blokade Israel juga memperparah situasi, di mana hancurnya sistem pembuangan limbah mengakibatkan warga terpaksa mengonsumsi air tercemar yang menjadi sumber penyebaran penyakit. Oxfam mencatat 70 persen pompa air dan instalasi pengolahan limbah di Gaza hancur akibat bombardir Israel, menyebabkan sulitnya akses peralatan uji kualitas air di wilayah tersebut.

Source link