Kunyit, atau curcuma longa, adalah tanaman rempah yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad, terutama di Asia Selatan. Selain digunakan sebagai bumbu dapur yang memberikan warna dan rasa pada masakan, kunyit juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu manfaat yang semakin menarik perhatian adalah kemampuannya dalam mengatasi masalah asam lambung atau GERD. Kurkumin, senyawa bioaktif yang banyak terdapat dalam kunyit, memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikroba.
Kurkumin dalam kunyit dapat membantu mengurangi peradangan dan oksidasi dalam tubuh, dua faktor yang dapat mempengaruhi penyakit kronis termasuk asam lambung. Sifat anti-inflamasi kunyit dapat mengurangi peradangan pada esofagus atau lambung yang menyebabkan gejala asam lambung seperti nyeri ulu hati dan rasa terbakar. Selain itu, kunyit juga dapat merangsang produksi lendir pelindung di lambung yang berperan dalam melindungi dinding lambung dari iritasi.
Kunyit juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat oksidasi. Selain itu, kunyit telah terbukti membantu memperbaiki pencernaan dengan mengurangi gas dan kembung, sehingga membantu mencegah refluks asam lambung. Berbagai studi juga telah meneliti efek kunyit dan kurkumin dalam mengurangi gejala GERD dan asam lambung.
Ada beberapa cara untuk mengonsumsi kunyit untuk mengatasi asam lambung, mulai dari suplemen kurkumin hingga menambahkan kunyit dalam masakan sehari-hari. Namun, penting untuk diingat bahwa kunyit dapat berinteraksi dengan beberapa obat, dan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen atau sebagai bagian dari diet sehari-hari.