Royyuda Agusto Ompusunggu menghadapi kesulitan belajar bahasa Jepang pada awalnya. Dia mulai belajar dari menonton film Doraemon dan mencoba mengenal huruf Jepang secara perlahan. Sulitnya akses dan biaya membuatnya berjuang, namun tidak menghalangi niatnya untuk belajar secara otodidak. Akhirnya, Royyuda berhasil mendapatkan beasiswa Nihonggo Gakkou untuk melanjutkan sekolah di Jepang.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Royyuda memutuskan untuk bekerja di Jepang. Keberhasilannya belajar bahasa Jepang mandiri membuatnya menjadi mentor bagi teman-temannya dan mendirikan komunitas daring bernama Nande Nihon. Tujuannya adalah memudahkan generasi muda Indonesia belajar bahasa Jepang tanpa kendala biaya.
Royyuda melihat peluang besar bagi generasi muda Indonesia di Jepang karena banyaknya peluang kerja yang tersedia. Kemampuan bahasa Jepang merupakan salah satu syarat penting untuk bekerja di Jepang. Nande Nihon kini membuka pendaftaran Batch 4 dengan program belajar daring yang difokuskan pada level komunikasi sehari-hari.
Selain belajar bahasa Jepang, komunitas ini juga berbagi informasi kehidupan di Jepang dan mengadakan sesi bersama diaspora Jepang. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan mendalam tentang negara tersebut kepada peserta. Co-founder Diva Kyla fokus membantu riset informasi sekolah, beasiswa, serta magang di Jepang untuk memberikan bekal pengetahuan kepada peserta yang ingin mengambil peluang di luar negeri.