Djamari Chaniago, seorang perwira senior militer, telah ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) dalam reshuffle kabinet yang baru-baru ini dilakukan. Djamari, yang pensiun sejak tahun 2004, kini dihadapkan pada tugas-tugas penting dalam menghadapi tantangan keamanan dan politik Indonesia era Kabinet Merah Putih.
Lahir pada 8 April 1949 di Padang, Sumatera Barat, Djamari memulai karir militernya dari bawah dan mencapai pangkat kehormatan Jenderal TNI (Purn). Dengan latar belakangnya yang kuat di lingkaran militer, Djamari memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai jabatan kunci, termasuk sebagai Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad dan Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi di Jawa Barat.
Selain di bidang militer, Djamari juga terlibat dalam politik, menjadi anggota MPR RI dan berperan sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang. Penghargaan istimewa diberikan oleh Presiden Prabowo kepada Djamari dengan kenaikan pangkat kehormatan menjadi Jenderal TNI (Purn) sebagai simbol pengakuan atas pengabdian serta kapasitasnya dalam menjalankan amanahnya di kabinet.
Dengan profil dan jejak karir yang mengesankan, Djamari Chaniago menuju tantangan baru sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, siap untuk mewujudkan visi Indonesia yang lebih aman dan stabil di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
