Pakar kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan pentingnya pengembangan vaksin tuberkulosis (TBC) yang lebih baru untuk menggantikan vaksin BCG yang sudah berumur 104 tahun. Menurutnya, vaksin BCG hanya memberikan proteksi sebagian pada anak-anak dan tidak efektif dalam mencegah TBC pada dewasa. Untuk mencapai target pengentasan TBC di dunia, diperlukan vaksin yang lebih ampuh dan efektif.
Tujuan dari pengembangan vaksin TBC baru adalah untuk mencegah penyakit TBC pada dewasa, menggantikan peran vaksin BCG, serta dapat menjadi penguat atau booster vaksin BCG. Diharapkan dengan adanya vaksin baru yang digunakan selama atau setelah pengobatan TBC, potensi pengobatan bisa diperkuat dan kekambuhan dapat dicegah. Vaksin baru juga diharapkan dapat berperan sebagai imunoterapi atau terapi tambahan untuk mempercepat proses pengobatan TBC.
Diskusi mengenai perlunya vaksin TBC baru ini muncul setelah pembicaraan antara Presiden Prabowo Subianto dan Bill Gates mengenai Indonesia sebagai tempat uji klinik pengembangan vaksin TBC. Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan tingginya angka kasus TBC di wilayah tersebut, dengan target eliminasi yang harus dicapai pada tahun 2030. Dengan pengembangan vaksin TBC yang lebih modern dan efektif, diharapkan angka kasus TBC dapat berkurang secara signifikan di masa depan.
