Jakarta (ANTARA) – Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara melaporkan bahwa hingga saat ini terdapat 340 orang pengungsi di rumah susun Embrio akibat banjir di kawasan tersebut sejak Jumat pagi.
“Data terakhir menunjukkan ada 335 orang pengungsi dan lima orang lainnya baru saja dijemput dengan perahu karet,” kata Plt Lurah Semper Barat, Rosiwan di Jakarta, Jumat.
Dari total 340 pengungsi, terdapat 20 orang lanjut usia, 18 balita, dua ibu hamil, dan satu orang disabilitas.
Evakuasi dilakukan secara bertahap dan masih terdapat sekitar 50 warga yang terjebak banjir.
Mereka diungsikan ke ruangan di lantai dasar Rusun Embrio dan jika sudah penuh, masih ada ruangan tersedia di lantai atas.
“Pembagian makanan cepat saji, selimut, dan pakaian dari Sudin Sosial sudah dilakukan untuk warga,” ujar Rosiwan.
Air masuk ke rumah warga dengan ketinggian bervariasi mulai dari 40 cm hingga 1,5 meter, memaksa mereka untuk mengungsi.
BPBD Jakarta bersama petugas PPSU terus melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir.
Ketua Regu BPBD Jakarta, Zidan, menjelaskan bahwa 13 personel dan satu perahu karet diterjunkan untuk membantu evakuasi warga.
Mimin, salah seorang warga, mengatakan bahwa air masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB dengan ketinggian 50 cm.
“Semuanya terendam. Saya harus pergi ke tempat pengungsian,” ujarnya.
Penulis: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Hak cipta © ANTARA 2024