Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan para calon haji agar tidak sering keluar dari tenda saat wukuf untuk mengurangi risiko terpapar sinar matahari dan dehidrasi.
“Dikarenakan wukuf atau berdiam diri mulai dari terbit matahari hingga terbenam matahari, bisa menyebabkan dehidrasi. Jadi, sebaiknya jangan sering keluar tenda,” kata Staf Pengelola Program Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr. Ervien Ritandi Edwin.
Dia juga mengingatkan tentang pentingnya calon jamaah haji membawa kantong untuk menyimpan alas kaki agar tidak kehilangan mereka saat beribadah di Masjid Nabawi, Madinah.
Selama wukuf, para calon haji disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan meminum air, seperti air zamzam, dan mengonsumsi makanan yang disediakan. Wukuf dilakukan pada 15 Juni 2024 atau 9 Dzulhijah sesuai jadwal Kementerian Agama.
Ervien juga menyarankan calon haji untuk membawa semprotan air dan pelembap guna menjaga kelembapan kulit dan alat perlindungan seperti topi, payung, dan kacamata.
Kementerian Agama telah mengumumkan kuota Indonesia untuk ibadah haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi sebanyak 221.000 orang. DKI Jakarta mendapat kuota sebanyak 7.863 calon haji dan 63 petugas haji daerah berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 105 Tahun 2023.
