Menjelang bulan suci Ramadhan 1446H/2025M, pemerintah Indonesia telah menetapkan jadwal libur sekolah bagi siswa. Libur awal puasa bagi siswa akan berlangsung selama tujuh hari. Selama libur awal Ramadhan, siswa diharapkan melaksanakan pembelajaran mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai dengan penugasan dari sekolah atau madrasah. Kebijakan ini bertujuan untuk memfasilitasi persiapan spiritual dan fisik siswa dalam menyambut ibadah puasa Ramadhan.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan jadwal libur sekolah awal Ramadhan 2025 melalui Surat Edaran Bersama (SEB). Libur awal puasa bagi siswa berlangsung selama tujuh hari, mulai dari 27 Februari hingga 5 Maret 2025. Setelah libur berakhir, kegiatan pembelajaran di sekolah akan kembali dilanjutkan pada 6 Maret hingga 25 Maret 2025. Sekolah diharapkan mengintegrasikan kegiatan keagamaan dalam proses belajar mengajar, dengan siswa Muslim dapat melakukan tadarus Al Quran, pesantren kilat, dan kajian keislaman, sedangkan siswa non Muslim dianjurkan untuk mengikuti kegiatan keagamaan sesuai keyakinan masing-masing.
Selain itu, menjelang perayaan Idul Fitri, sekolah akan kembali diliburkan mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Siswa dijadwalkan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan, jumlah hari libur khusus selama Ramadhan dan Idul Fitri, termasuk libur nasional, mencapai 15 hari. Terdapat tambahan tiga hari libur akhir pekan serta satu hari libur nasional Hari Suci Nyepi, sehingga total keseluruhan hari libur sekolah selama periode Ramadhan dan Idul Fitri adalah 19 hari.
Pemerintah berharap libur sekolah ini dapat dimanfaatkan siswa dengan baik untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan mempererat hubungan dengan keluarga serta masyarakat di sekitarnya. Dengan adanya jadwal libur ini, diharapkan siswa dapat memanfaatkan waktu liburan secara efektif. Selain itu, pemerintah juga menerbitkan berbagai informasi terkait agar masyarakat dapat memahami kebijakan libur sekolah yang telah ditetapkan.