Tanaman air adalah kelompok tumbuhan yang tumbuh di lingkungan berair, seperti sungai, rawa, dan danau. Mereka tidak hanya menjadikan taman air lebih indah tetapi juga penting untuk menjaga ekosistem perairan. Tanaman air memiliki variasi bentuk dan fungsi, tergantung pada jenisnya. Ada beberapa ciri khas tanaman air, seperti kutikula tipis, banyak stomata, daun lebar dan datar, rongga udara atau batang berongga, struktur lentur, akar kecil, dan akar khusus untuk menyerap oksigen yang membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan air.
Tanaman air memiliki peran penting dalam ekosistem perairan. Mereka menjaga keseimbangan lingkungan, meningkatkan proses pengendapan, membersihkan dan menjernihkan air, menyuplai oksigen bagi makhluk hidup di air, membantu penyebaran organisme, menyediakan beragam habitat, serta memiliki nilai estetika dan ekonomi. Sebagai dekoratif di taman air, kolam, atau akuarium, tanaman air sering dimanfaatkan. Beberapa bahkan memiliki nilai jual tinggi dan digunakan sebagai bahan kerajinan atau obat tradisional.
Dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan, tanaman air menunjukkan peran pentingnya dengan membantu menjaga kondisi fisik dan kimia perairan agar tetap stabil serta mendukung kehidupan di dalamnya. Akar tanaman air memperlambat aliran air, menyebabkan partikel halus dalam air mengendap sehingga air menjadi lebih jernih. Tanaman air juga membantu menyaring polutan, racun, atau limbah organik, meningkatkan kualitas air, dan memberikan oksigen yang sangat dibutuhkan bagi organisme air melalui proses fotosintesis.
Dengan berbagai manfaatnya, tanaman air tidak hanya memberikan keindahan tetapi juga mendukung keberlangsungan ekosistem perairan secara keseluruhan. Keanekaragaman jenis tanaman air menciptakan habitat yang berbeda dan meningkatkan keanekaragaman hayati di dalam perairan. Selain itu, nilai estetika dan ekonomi dari tanaman air juga menjadikannya menjadi komponen yang tak terpisahkan dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan.
