Gula darah secara konsisten menjadi masalah kesehatan global, terutama di Amerika Serikat di mana ada lebih dari 38 juta penduduk yang menderita diabetes atau pra-diabetes. Hal ini juga terjadi di Indonesia, di mana pada tahun 2025 Indonesia diperkirakan akan naik ke peringkat keempat di dunia untuk jumlah penderita diabetes. Meskipun demikian, kesadaran masyarakat tentang risiko diabetes masih rendah, seperti yang terungkap dalam Survei Kesehatan Indonesia 2023.
Pentingnya pemeriksaan gula darah secara teratur untuk mendeteksi kadar gula yang tinggi atau bahkan diabetes tidak bisa diabaikan. Batas normal gula darah adalah faktor kunci, dimana kadar normal berada antara 70 hingga 99 mg/dL saat berpuasa. Pengukuran gula darah harus dilakukan secara teratur dan jika dicatat nilai di atas 126 mg/dL, itu menandakan seseorang telah mengidap diabetes.
Olahraga memainkan peran penting dalam mengelola gula darah, dengan latihan kekuatan dan interval intensitas tinggi terbukti efektif dalam menurunkan kadar gula darah. Olahraga pada sore hari direkomendasikan untuk penderita pra-diabetes atau diabetes tipe 2, karena membantu dalam menstabilkan kadar gula darah. Menyesuaikan pola makan sebelum dan setelah olahraga juga penting, dengan memilih makanan yang ringan dan seimbang.
Para ahli menyarankan konsultasi dengan dokter sebelum mengubah pola latihan bagi penderita diabetes. Kesadaran dan tindakan preventif yang tepat adalah kunci dalam mengelola kadar gula darah dan mencegah terjadinya diabetes.