Kecerdasan anak merupakan topik yang menarik untuk dibahas, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa gen ibu berperan besar dalam menentukan kecerdasan anak. Studi menunjukkan bahwa kecerdasan lebih mungkin diturunkan oleh ibu karena kromosom X yang terkait dengan kecerdasan. Penelitian dari Glasgow, Skotlandia, juga mendukung temuan ini, menyatakan bahwa kecerdasan anak dapat diprediksi dari gen yang diwarisi dari ibu. Selain itu, hubungan emosional antara ibu dan anak juga turut berpengaruh pada perkembangan otak, terutama hippocampus, yang bertanggung jawab atas respons terhadap stres, kemampuan belajar, dan memori.
Namun, kecerdasan anak tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik saja. Faktor lain seperti keluarga, lingkungan, pendidikan, dan lingkungan pertemanan juga memainkan peran penting. Orang tua memiliki peran besar dalam membantu perkembangan anak secara emosional dan intelektual, dengan memberikan dukungan belajar sejak dini, membantu mengatur waktu penggunaan gawai, mengajarkan keterampilan sosial, dan menghindari perlindungan berlebihan. Melalui pendekatan yang holistik ini, orang tua dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang cerdas secara emosional dan intelektual.
Jadi, kecerdasan anak tidak hanya ditentukan oleh genetika semata, melainkan juga dipengaruhi oleh lingkungan dan interaksi dengan orang lain. Dengan memberikan dukungan yang sesuai, orang tua dapat memainkan peran penting dalam membantu anak mencapai potensi kecerdasan mereka. Kontribusi dari Andika Dwi dalam penulisan artikel ini turut memberikan informasi yang berharga dalam mendukung pemahaman tentang kecerdasan anak.
