Brumotactillphobia: Kecemasan Saat Makanan Bersentuhan

Saat makan bersama orang lain, Anda sering melihat kebiasaan makan yang unik. Beberapa orang berdecap saat makan, mengunyah dengan cepat, bahkan memisahkan bahan makanan. Memisahkan makanan sebenarnya bisa menjadi tanda brumotactillophobia, yaitu ketakutan atau ketidaksukaan ekstrem terhadap makanan yang saling bersentuhan di piring. Meskipun jarang terjadi, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas makan sehari-hari dan menimbulkan stres, terutama bagi anak-anak dan dewasa.

Menurut Dr. Lim Boon Leng, seorang Psikiater di Rumah Sakit Gleneagles, kasus brumotactillophobia mungkin sangat jarang dan tidak memiliki penyebab pasti. Perilaku ini terkadang muncul pada individu dengan spektrum autisme atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Bagi sebagian orang, kebiasaan memisahkan makanan dimulai sejak kecil dan terbawa hingga dewasa. Pola makan tersebut dapat mengganggu cita rasa pada beberapa makanan dan membuat penderita hanya merasa nyaman saat makan ketika mengatur makanan berdasarkan jenisnya.

Individu dengan autisme cenderung lebih rentan mengalami brumotactillophobia karena memiliki sensitivitas sensorik yang tinggi. Gangguan perkembangan saraf ini seringkali menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi, interaksi sosial, dan perilaku berulang. Masalah sensorik juga membuat individu sangat peka atau kurang peka terhadap rangsangan, termasuk makanan. Sebanyak 90 persen anak autis mengalami pilih-pilih makanan, dibandingkan dengan anak non-autis. Faktor seperti tekstur, bau, rasa, atau warna makanan dapat menjadi pertimbangan utama mereka dalam memilih makanan.

Dalam keadaan yang ekstrem, brumotactillophobia bisa menghambat ketidaknyamanan seseorang saat makan. Meskipun langka, penting untuk memahami kondisi ini guna memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

Source link