Bekerja lembur merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh karyawan, meskipun dianggap sebagai tanda profesionalitas dan kesuksesan. Namun, lembur secara konsisten dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang dalam jangka panjang. Penelitian menunjukkan bahwa bekerja lebih dari jam kerja standar dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.
Direktur Kesehatan Terintegrasi dan Kesejahteraan di Mayo Clinic Florida, Adam Perlman, mengungkapkan bahwa tubuh dan otak manusia perlu waktu istirahat dan pemulihan untuk tetap berfungsi baik. Kekhawatiran terbesar terkait lembur adalah stres, yang dapat menyebabkan burnout. WHO mengklasifikasikan burnout sebagai kondisi stres di tempat kerja yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan efektivitas profesional seseorang.
Stres tambahan dari bekerja berlebihan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat berdampak pada berbagai masalah kesehatan. Overworking juga dapat meningkatkan risiko penyakit serius lainnya, termasuk penyakit jantung, kanker, radang sendi, dan hipertensi. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mengenali batas kerja mereka dan memprioritaskan perawatan diri agar tetap sehat dan produktif.