Pentingnya Inovasi dalam Penanggulangan Dengue

Penanggulangan demam berdarah dengue semakin menuntut integrasi pendekatan inovatif, seperti yang diutarakan oleh Direktur Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Ina Agustina Isturini. Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021–2025 mengarahkan pada pembangunan tata kelola yang lebih sistematis dan berbasis data guna mencapai tujuan ‘Nol Kematian Akibat Dengue pada 2030’. Kementerian Kesehatan fokus pada implementasi di tingkat daerah, kolaborasi lintas sektor, dan peningkatan deteksi dini, respons cepat, dan pencegahan dengan pendekatan inovatif.

Pada 23 Juni 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan sosialisasi vaksinasi dengue sebagai langkah pencegahan lebih lanjut akibat tingginya kasus dengue di wilayah tersebut. Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Ina sebagai contoh kolaborasi dan komitmen daerah dalam melindungi masyarakat dari ancaman dengue. Kondisi demam berdarah dengue masih menjadi tantangan utama dalam sistem kesehatan Indonesia, tercatat 257.271 kasus dengan 1.461 kematian di tahun 2024.

Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Edi Damansyah mendukung vaksinasi dengue sebagai bagian dari upaya pencegahan yang komprehensif. Edi menyadari bahwa penanggulangan dengue memerlukan strategi terintegrasi dan berkelanjutan, mulai dari edukasi hingga perlindungan melalui vaksinasi. Hal ini penting karena dengue bukan penyakit musiman dan dapat memengaruhi siapa saja, kapan saja.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Jaya Mualimin menerangkan bahwa ekspansi vaksinasi dengue ke Kabupaten Kutai Kartanegara didasarkan pada keberhasilan sebelumnya di Balikpapan dan Samarinda. Program vaksinasi ini dilengkapi dengan program pengendalian vektor dan edukasi lintas sektor. Pakar medis dan perusahaan farmasi, seperti Bio Farma dan Takeda, juga mendukung perluasan akses vaksin dengue untuk masyarakat Indonesia.

Melalui kerja sama lintas sektor, vaksinasi, pengendalian vektor, edukasi, dan pencegahan yang menyeluruh, diharapkan insiden kasus dengue di Kalimantan Timur dapat turun signifikan. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat memperkuat sistem kesehatan Indonesia dalam menanggulangi dengue dan melindungi masyarakat dari penyakit yang masih menjadi ancaman serius.

Source link