Jahe telah lama dikenal bukan hanya sebagai bumbu dapur untuk meningkatkan cita rasa masakan, tetapi juga sebagai rimpang berkhasiat yang digunakan dalam pengobatan tradisional sejak ribuan tahun silam. Aromanya yang khas dan rasa pedas hangatnya menjadikan jahe populer sebagai minuman, seperti wedang jahe, yang dipercaya bisa menjaga kebugaran tubuh sehari-hari.
Menurut Everyday Health, jahe kaya akan mikronutrien penting seperti vitamin B3, B6, C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, zinc, folat, riboflavin, dan niasin. Kandungan ini mendasari berbagai manfaat kesehatan dari jahe, termasuk meredakan mual dan muntah, mengurangi gas dan memperlancar pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengendalikan kadar gula darah, meredakan nyeri dan peradangan, menjaga kesehatan otak, mendukung penurunan berat badan, bersifat antiinflamasi alami, menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah, serta melindungi tubuh dengan kaya antioksidan.
Jahe diketahui mengandung senyawa aktif gingerol dan shogaol yang efektif meredakan mual dan muntah, serta enzim lipase yang membantu memperlancar pencernaan. Jahe juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur alami, yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Selain itu, jahe membantu menjaga kadar gula darah, meredakan nyeri dan peradangan, serta mendukung kesehatan jantung.
Air jahe juga kaya antioksidan dan mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, folat, kolin, dan selenium. Konsumsi rutin air jahe dapat membantu melindungi tubuh dari risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Jahe memang memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, dan konsumsi dalam jumlah moderat bisa memberikan dampak positif pada kesehatan secara menyeluruh.
Penulisan artikel ini juga dibantu oleh Balqis Primasari dan Delfi Ana Harahap. Manfaat kesehatan dari jahe memang patut untuk dipertimbangkan dalam gaya hidup sehat sehari-hari.
