Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Suhud Alynudin, meminta Perumda Pasar Jaya untuk aktif dalam mendukung program pangan murah agar penerima manfaatnya tidak kesulitan. “Akan lebih baik jika Pasar Jaya proaktif. Artinya, para penerima ini didatangi karena datanya sudah ada,” kata Suhud kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Suhud menjelaskan bahwa sistem sebelumnya, yaitu dengan datang langsung ke lokasi, kurang efektif karena banyak penerima manfaat yang rela mengantre sejak malam hingga siang hari berikutnya.
Menurutnya, mekanisme terbaik adalah dengan mengacu pada data penerima sehingga pangan murah bisa langsung diantarkan ke RT, RW, atau aparat di sekitar rumah penerima.
Lebih lanjut, peningkatan layanan jemput bola diperlukan karena masih banyak masyarakat yang belum terbiasa dengan sistem antrean daring melalui https://antriankjp.pasarjaya.co.id H-1 sebelum pengambilan barang.
Suhud menekankan pentingnya penerima manfaat dapat memperoleh pangan murah tanpa harus mengantre panjang. Oleh karena itu, dia menyarankan agar jalur antrean pangan murah bisa dilakukan secara daring maupun luring untuk memberikan kemudahan bagi penerima manfaat.
Ditambahkan oleh Direktur Perkulakan dan Retail Perumda Pasar Jaya, Anugrah Esa, bahwa telah dilakukan perbaikan terhadap mekanisme antrean dengan membagi waktu menjadi tiga sesi. Sesi pertama dimulai pukul 00.10 hingga 04.00 WIB, sesi kedua pukul 08.00 sampai 12.00 WIB, dan sesi ketiga pukul 21.00 hingga 22.00 WIB.
Esa juga menyebut bahwa telah dilakukan uji coba untuk penerima kategori lanjut usia atau lansia dengan membuka antrean manual di lapangan.
Artikel ini disusun oleh Luthfia Miranda Putri dan diedit oleh Edy Sujatmiko.