Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian sedang mencari tahu motif dari keempat korban yang merupakan satu keluarga yang melakukan aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu.
“Kami belum menemukan motif yang mendorong satu keluarga ini untuk melakukan aksi bunuh diri,” kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.
Beliau mengatakan saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban, dan lainnya.
Pemeriksaan identitas kendaraan dilakukan dan tentunya membuka handphone milik korban.
“Kami akan mencoba menghubungi orang terdekat dari korban untuk mencari tahu motif kejadian ini,” kata dia.
Apakah korban terjerat hutang banyak atau ada tekanan yang membuat mereka melakukan aksi nekat untuk terjun dari atap Apartemen Teluk Intan.
“Kami belum dapat membuat kesimpulan karena masih mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di tubuh korban, lokasi kejadian, dan lainnya,” katanya.
Sebelumnya satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya tewas setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu sore.
“Keempat korban diduga melompat dari atap apartemen tersebut,” kata Kapolsek Metro Penjaringan.
Keempat korban tersebut adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL, dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja perempuan berinisial JL (16).
Menurut dia, keempat jasad korban ditemukan oleh petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.
Petugas tersebut mendengar suara dentuman keras dan segera mendekati serta melihat empat mayat yang tergeletak dan melapor kepada polisi.
Baca juga: Polisi: Keempat korban sudah menyiapkan diri untuk bunuh diri
Baca juga: Empat orang terjun dari lantai 22 apartemen di Jakarta Utara
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024