Langkah Mandiri Atasi Keracunan Makanan

Kasus keracunan makanan yang disebabkan oleh program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali menimbulkan kekhawatiran, dengan banyak siswa yang harus dirawat karena keracunan tersebut. Gejala keracunan makanan seperti mual, muntah, diare, dehidrasi, dan sakit kepala umumnya disebabkan oleh kontaminasi bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Langkah penanganan mandiri yang dapat dilakukan untuk mengatasi keracunan makanan antara lain adalah menjaga asupan cairan tubuh dengan minum air putih dalam jumlah cukup untuk mencegah dehidrasi. Hindari mengonsumsi obat-obatan tanpa anjuran dokter karena tubuh perlu melepaskan racun dengan mekanisme alami seperti muntah dan diare.

Selain itu, saat masa pemulihan, pemilihan makanan yang mudah dicerna seperti bubur, kentang, atau pisang menjadi penting untuk menghindari makanan yang dapat memperburuk gejala. Cukup istirahat juga diperlukan agar sistem imun optimal dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh keracunan makanan. Minum rebusan jahe atau konsumsi yoghurt yang mengandung probiotik juga dapat membantu meredakan ketidaknyamanan di perut dan mengembalikan keseimbangan bakteri baik dalam usus.

Saat tubuh belum siap menerima makanan berat, menyediakan biskuit tawar atau manis sebagai camilan ringan dapat membantu mengganjal perut. Namun, jika gejala semakin parah, segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Langkah-langkah ini penting untuk mengatasi keracunan makanan dengan efektif dan memastikan pemulihan yang optimal tanpa komplikasi yang lebih serius.

Source link

Exit mobile version