Bulan Kesadaran Kanker Darah 2025: Mengenal Multiple Myeloma

Santyna Sanjaya, seorang penyintas Multiple Myeloma, mengalami kelelahan dan nyeri berulang yang awalnya ia anggap sebagai proses penuaan. Setelah kolaps, dia baru menyadari bahwa penyebabnya adalah penyakit Multiple Myeloma. Pada acara Edukasi Media ‘Sadari, Pahami, dan Berdamai dengan Multiple Myeloma’ di Bulan Kesadaran Kanker Darah, Santyna menceritakan pengalamannya. Setelah berbagai tantangan sebagai pasien Multiple Myeloma, mulai dari biaya hingga perubahan dalam kehidupan sehari-hari, Santyna belajar untuk lebih memahami kondisinya.

Multiple Myeloma adalah jenis kanker darah yang tumbuh pada sel plasma di sumsum tulang. Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi serius, termasuk kerusakan organ dan gangguan produksi sel darah. Meskipun memiliki dampak yang signifikan, banyak pasien baru mengetahui kondisinya setelah mengalami kerusakan organ yang parah, menurut Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan.

Karena angka kesintasan pasien kanker sangat dipengaruhi oleh deteksi dini, edukasi dan informasi adalah kunci penting dalam mengatasi Multiple Myeloma. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan organisasi, pemerintah berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kanker darah. Dengan terapi yang semakin inovatif dan penanganan dini, peluang kesembuhan bagi pasien juga semakin besar.

Kesadaran akan gejala dan risiko Multiple Myeloma penting agar deteksi dini dapat dilakukan. Dukungan dari keluarga, komunitas, dan organisasi pasien sangat membantu dalam mengatasi tantangan penyakit ini. Pasien seperti Santyna sangat menghargai dukungan tersebut dan berharap akses terhadap pengobatan yang lebih baik dapat diperluas, sehingga lebih banyak pasien dapat mendapatkan kesempatan untuk hidup dengan kualitas yang lebih baik.

Source link

Exit mobile version